Renungan ku
Renunganku
Apakah saudaraku mengalami hal yg semisal?
Bagaimanakah Anda merdeka dan menangkan dari keadaan yg aku tuangkan ini?
Untuk menjalani hidup bahagia, tentram, nyaman dan berkecukupan itu keinginan dan tujuanku. Ini sangat mungkin aku dapat melakukannya.
Karena semua serba mudah, tentunya. Aku percaya aku akan bisa melakukannya.
Untuk menerima dan melakoni hidup sengsara, menderita, galau dan banyak kekurangan. Ini sangat sulit menjalaninya, bahkan terasa ingin menyerah saja.
Karena serba sulit, tentunya. Hingga terasa begitu beratnya.
Beginilah aku.
Pada kenyataan sebenarnya, bahagia dan derita adalah pasangan yg selalu bersama.
Sebagaimana adanya malam karena adanya siang, adanya baik jg adanya jahat dst. Begitu adanya.
Tiada aku mengerti, entah bagaimana aku bersikap dan berbuat dikeadaan sengsara.
Sepengetahuan yg ku alami, bahagia itu pun tak pernah menetap sebagaimana sengsara dan derita jg adanya.
Namun mengapa begitu lemahnya bahkan rapuhnya aku, manakala derita, sengsara, sukar, sulit dan segudang yg berlawanan dari bahagia yg aku mau, itu terjadi.
Kenyataannya demikian diriku ini.
Padahal itu setiap kegiatan terjadi.
*carikedamaian*
*tersembunyikah*
Subhanallah
BalasHapus